Senin, 19 April 2010




"Saya masih sering merasa takut untuk melakukannya lagi..."

Alkisah 2 biksu muda yang sedang berkelana melakukan perjalanan. Satu biksu lebih senior daripada yang lain. Mereka berjalan melintasi hutan dan lembah. Hingga pada suatu ketika bertemu dengan seorang wanita muda yang cantik. Wanita ini rupanya hendak menyebrangi sungai, namun mengurungkan niatnya beberapa kali karena derasnya arus sungai. Dia menunggu dan menunggu.

Memberanikan dirilah dia meminta bantuan kepada kedua biksu tersebut untuk membantunya menyeberangi sungai. Biksu yang lebih senior tersenyum dan kemudian menggendong wanita tersebut hingga sisi sungai yang satu lagi, diikuti oleh biksu junior dibelakangnya yang merasa terkejut dengan sikap dari seniornya itu.

Tiba di sisi sungai, wanita itu pun mengucapkan terima kasih dan mereka berpisah.

Kedua biksu pun melanjutkan kembali perjalanan mereka. Rupanya biksu junior masih menyimpan rasa penasaran yang terlalu dalam. Sampai kemudian dia melontarkan pertanyaan.





Biksu junior: "kenapa kau lakukan itu wahai teman?"
Biksu senior: "Apa maksudmu? Aku tak mengerti.."
Biksu junior: "Wahai teman, engkau baru saja menggendong seorang wanita. Kita tidak boleh melakukannya karena kita adalah biksu..!"
Biksu senior tersenyum seraya berkata:
"Wahai temanku yang baik, aku sudah menurunkannya dari beberapa jam yang lalu. Kenapa engkau masih "menggendong"nya di pikiranmu?"

Biksu junior pun tercekat dan mendapatkan pencerahan.







Rekan-rekan bloggers, chatters, surfers. Pikiran kita adalah anugerah yang paling besar dan menjadikan kita ada di tempat dengan hierarki tertinggi diantara makhlukNya.

Pikiran inilah yang akan menetukan kualitas hidup Anda semua dan saya, dalam kehidupan bertahun-tahun kedepan. Inilah akar dari segala tindakan manusia di dunia. Tak jarang kita melihat banyak sekali teman-teman kita bahkan kita sendiri yang tidak dapat meninggalkan beban di pikiran ini.

Beban ini terbawa-bawa. Parahnya hingga puluhan tahun kedepan. Akhirnya orang-orang ini terjebak dalam keputusan yang salah karena pemikiran yang salah, akibat beban dalam pikiran yang tidak seharusnya mereka bawa-bawa lagi.

Lupakah Anda bahwa ada hal-hal yang harus berani Anda tinggalkan agar Anda dapat mengambil keputusan untuk maju.

Ingatlah kondisi Anda yang lalu, lalu lupakan.
Ingatlah kondisi masa lalu Anda yang tidak akan pernah bisa Anda ubah lagi itu, lalu tinggalkan.
Ingatlah bahwa masa depan Anda yang baik bisa Anda wujudkan saat beban itu sudah Anda lepaskan.

Ingatlah bahwa semakin banyak beban yang Anda bawa ditubuh Anda akan semakin memperlambat Anda untuk maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar