Ada berita gembira bagi para pelaku di industri kreatif. Berita ini saya ambil dari detik.com. Please take a look.
Detik.com - Jakarta, Asosiasi Periklanan Dunia (International Advertising Association/IAA) memperkirakan belanja iklan dunia pada tahun 2010 akan mengalami kenaikan menyusul mulai pulihnya ekonomi dunia. Pada tahun 2008 lalu belanja iklan dunia sempat tembus hingga US$ 745 miliar, yang kemudian mengalami kenaikan tipis di 2009 dan pada tahun ini diperkirakan bisa mendekati US$ 800 miliar.
Ketua Asosiasi Periklanan Dunia Indra Abidin mengatakan kenaikan tahun iniakan didorong dari pertumbuhan di wilayah-wilayah utama di Asia seperti China, India termasuk Indonesia. Sedangkan negara-negara di dunia lainnya seperti AS, Eropa bahkan Jepang dan Korea masih dibayang-bayangi pertumbuhan negatif.
"Untuk pertumbuhan belanja iklan dunia masih tumbuh, tapi tidak sebesar Asia, terbesar pertumbuhan di India, China dan Indonesia," katanya saat dihubungi detikFinance, Minggu (17/1/2010).
Ia menjelaskan khusus untuk pertumbuhan belanja iklan di Tanah Air, bukan hanya ditopang oleh geliat ekonomi berbagai sektor namun faktor pemilihan umum (pemilu) terutama di berbagai daerah menjadi fenomena tersendiri yang turut mendorong.
"Tahun 2010 diperkirakan pertumbuhan bisa mencapai 15% karena ekonomi tumbuh akan 5,5%. Ditopang juga oleh sektor properti, keuangan, telekomunikasi," jelas Indra.
Ia memperkirakan belanja iklan nasional pada tahun 2010 akan mendekati Rp 49 triliun terutama masih didongkrak dari sebaran media televisi, majalah dan koran, iklan luar ruangan, media digital dan situs jejaring sosial. Angka ini relatif lebih tinggi dari capaian tahun 2009 yang mencapai Rp 44-45 triliun, yang salah satu kontribusi perolehannya dari penyelenggaraan pemilu termasuk pilkada.
"Saya melihat memang untuk pilkada menjadi hal yang baru, sebagai pemasaran sosial,"katanya.
Industri kreatif adalah industri yang tidak akan bisa mati atau mengalami kejenuhan. Terlebih di era krisis ekonomi sekarang ini, makin banyak perusahaan-perusahaan yang justru membutuhkan pola kreatif untuk melambungkan brand mereka ke pasar. Itu sebabnya makin banyak pelaku-pelakunya. Latar belakang pendidikannya pun sangat beragam, mulai dari teknik, sarjana pertanian, sampai sarjana ekonomi sekalipun berkecimpung di industri ini. Internet dan blog turut menambah subur daftar pelaku independent di industri kreatif.
Nantikan berita lainnya. Tetap semangat teman..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar