Selasa, 05 Januari 2010

Sherlock Holmes, Kecerdasan Tak Berbatas

Sherlock Holmes, Kecerdasan Tak Berbatas






Seorang lelaki berlari menembus malam. Berlatar kota tua di Inggris, dengan arsitektur bangunan tua beraliran rennaisance, dan kabut yang berasal dari gorong-gorong bawah tanah. Adegan berikutnya menggambarkan perkelahian lelaki medio 40 tahun layaknya bermain strategi dalam catur. Terencana, dengan hasil sama persis dengan strategi.

Robert Downey Jr. Sekali lagi memerankan tokoh detektif kenamaan Sherlock Holmes dengan sangat cerdas, baik, "kuat", dan tak lupa, lucu. Seperti tokoh Starks yang juga ia perankan dalam Iron Man. Lupakan gambaran tentang detektif eropa kolot yang necis dan bersih juga sperti bangsawan, yanh dalam tiap penyidikannya selalu menggunakan kaca pembesar (yang entahlah apa gunanya dalam penyidikan olah TKP) dan selalu bermantel dan bertopi motif kotak-kotak khas Irlandia.

Persis seperti Daniel Craig yang menjawab keraguan banyak pihak dengan bermain cemerlang dalam memerankan James Bond baru. Detektif Sherlock hadir dengan menggambarkan pria yang cerdas, urakan, sekaligus jago berkelahi. Beberapa adegan bertarungnya mengingatkan akan Brad Pitt dalam Fight Club. Jauh dari kesan charming, tetapi tetap mempesona melalui pola pikir tanpa batas yang membawa kita pada satu kesimpulan akan pemikirannya: Luar biasa!





Watson, yang dalam pemikiran saya akan tampil sebagai tokoh yang lambat, gemuk dan mengesalkan, justru tampil hampir sama kuat karakternya seperti Holmes. Galak, sekaligus lembut, dan terpelajar, karena profesinya sebagai dokter. Jude Law, aktor yang wajahnya sangat british dan sangat charming.





Seperti menyusun puzzle, Holmes memecahkan teka-teki ilmu hitam musuhnya. Pada akhir cerita, semua ilmu gaib merupakan rangkaian hal-hal yang masih dapat dijangkau oleh pola pikir manusia. No such things called magic. Yang ada hanyalah pemikiran manusia yang dibatasi oleh emosi dan rasa takut.

Film yang disutradarai oleh Guy Ritchie ini adalah box office awal tahun yang cocok dinikmati oleh penggemar genre detektif. Atau mereka-mereka yang ingin menikmati kocak dalam seriusnya Robert Downey Jr. Ga usah terlalu dibawa tegang, karena pada akhirnya teka-tekinya terpecahkan sendiri.

2 komentar:

  1. tapi kurang sherlock holmes seperti di bukunya bos, karakternya.. but it's okay lah..

    BalasHapus
  2. ini new school holmes Rul, kayaknya..

    tp saya suka gaya2nya si doi..

    doi downey..

    BalasHapus